Memahami Inner child

tulisan ini mungkin akan membuat sebagaian sahabat yang mengalami pengalaman tidak menyenangkan pada masa kanak-kanak bertanya kembali dan mungkin saya juga dapat salah dalam memahami hal ini. namun ijinkan saya membagi pengalaman dan pembelajaran saya ini pada anda.

pada permulaan, saya pertama kali mengenal istilah inner child pada tahun 2005. ada sebuah buku tentang analisis transaksional karya dr AJ Hukom menggugah saya tentang proses psikoanalisis yang menganggap dan memberikan ruang akan adanya sifat pribadi pada manusia yaitu anak, dewasa dan orangtua, ketiga ini memberikan gambaran yang berbeda dalam memandang prilaku dan kebiasaan orang sekitar saya. 

disini saya tidak menjalaskan latar belakang munculnya AT ini namun saya ingin berbagai pengalaman bahwa dalam praktik saya menemukan beberapa klien dapat menjadi sangat dewasa, sangat kaku bahkan seperti anak-anak. dengan proses hipnoterapi yang saya lakukan pada sebagaian besar klien yang saya jumpai pada pertemuan 2 atau 3, saya mendapati apapun masalahnya sebagaian besar terjadi karena adanya suatu pengaruh pada masa anak-anak. dan ini tersimpan bahkan tersembungi pada pikiran bawahsadar manusia. 

sifat pikiran bawah sadar manusia menurut milton erickson salahsatunya adalah pikiran bawah sadar manusia seperti anak-anak. beberapa hal memicu munculnya Inner Child ini adalah kejadian yang terkait, serupa dan sama. Pikiran manusia terdiri dari 3 bagian : pikiran sadar, pikiran bawah sadar dan pikiran nirsadar. ketiga 


5 buku yang mempengaruhi perkembangan hipnoterapi

 ini adalah sebagian dari pendapat saya pribadi tentang buku-buku yang mempengaruhi perkembangan hipnoterapi didunia, 

1. Dave Elman, berjudul "finding hypnosis", buku ini adalah satu-satunya buku yang ditulis dan pertama kali membahas tentang bagaimana membuat klien/subjek hipnosis mencapai kedalaman yang terdalam yang temukan oleh James Esdalie. disini dijelaskan tentang metode capat khas yang dimiliki oleh Dave Elaman. selanjutnya buku ini terbit dengan nama baru berjudul "hypnotherapy".  

2. Milton H Erickson, berjudul Hypnotic Reality, ini bukan buku pertama tentang induksi dan metode aplikasi dalam membawa klien dalam hipnosis dalam, sebelumnya ada Time Distortion yang sangat fenomenal di jamannya karena menelisik dengan khusus terjadinya perbedaan waktu dalam trance.

3. Sydney Rossen, berjudul My voice will go with you, ini adalah buku yang sangat unik dimana kedekatan penulis dengan milton h erickson memberikan kesempatan pada dia untuk menjalaskan bagaimana milton h erickson md memberikan kursus kepada kolega dokter, psikiater, psikolog dan akasemisi bagaimana membawa trans secara elegan. dibuku ini juga memberikan penjelasan dari milton terhadap fenomena tarian dan budaya di bali.

4. Richard Bandler & John Grinder berjudul The Structure of Magic II: A Book About Communication and Change. pada tahun 1970an buku ini cukup fenomenal dimana menjadi suksesor dari buku pertama namun yang khas dari buku ini adalah sekalilagi bagaimana hypnosis dari milton erickon dijelaskan secara baik dan rinci. selanjutnya terbit Patterns of the Hypnotic Techniques of Milton H. Erickson, M.D. Volume I. oleh John Grinder & Richard Bandler dan Patterns of the Hypnotic Techniques of Milton H. Erickson, M.D. Volume II oleh ohn Grinder; Richard Bandler; Judith Delozier.

5. Gill Boyne berjudul Tranforming Therapy, buku ini sangat dicari, penjelasan yang sangat bagus dan metode yang sangat lengkap untuk berbagai kasus. 

Memperkenalkan metode Hypnotherapy Budi Prasetyanto Center, Menjadi baru

Sederhananya, hypnotherapy merupakan metode terapi dengan hipnosis yang mengubah kesadaran diri seseorang. Hipnosis merupakan stimulasi terhadap pikiran bawah sadar seseorang, agar mereka menciptakan pola pikiran baru dan merubah respons.
Melalui metode ini, seseorang bisa mengubah kebiasaan untuk waktu yang lebih lama. Faktanya, tidak sedikit hipnosis yang berhasil merubah hidup seseorang, meski sebenarnya banyak pula pakar yang tidak setuju dengan bagaimana cara kerja metode satu ini.
Hypnotherapy cukup efektif untuk mengatasi masalah takut, kecemasan, kesulitan konsentrasi, Tidak PD, kelebihan berat badan, hingga pendapaian hidup yang rendah. Jika Anda mengalami kondisi tersebut dan ingin menghilangkannya, Anda bisa mencoba melakukan prosedur ini.
dalam buku hipnosis klasik, ada 4 tahap proses hypnotherapy :

Pre-induction > Induction > Suggestion > terminasi.

anda dapat lihat dari buku buku lama. karena saya belajar manajemen dimana ada banyak teori psikologi saya temui maka dengan yakin bahwa proses theapy ini akan sangat kuat jika ditambahkan dengan beberapa tahap/Fase.
bagi saya yang berbasis manajamen, pasti bertemu dengan tokoh Abraham Maslow, dan lain-lain.
dengan bertemu dan belajar langsung dengan banyak tokoh terbaik Hipnoterapi. saya menyusun prosedur hypnotherapy khusus saya menjadi 7 Fase hypnotherapy, dan diterapkan oleh saya pribadi dan therpist alumni saya, yaitu
1. Fase Pre-Talk
2. Fase Analisis SWOT
3. Fase Pra-induksi
4. Fase Induksi
5. Fase Deepening
6. Fase Therapeutic
7. Fase Terminasi


Fase 1 biasanya dimulai klien menghubungi therapist.
Fase 2 ini adalah konsultasi awal dimana selama kurang lebih 20 menit klien mengkonsultasikan permasahan dan tujuan yang ingin di capai. saya pribadi menggunakan SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, and threats) untuk membentuk profil klien (PROFILING).
di dua fase ini biasa disebut sesi konsultasi. dimana 70 % mendengar masalah klien dan 30 % bertanya pada klien. beberapa contoh pertanyaan yang kami ajukan dalam sesi konsultasi :
Nama lengkap, Alamat, Usia, Pekerjaan, Kondisi keluarga, Problem ini terjadi berapa lama, apa saja pengaruhnya, apa saja yang sudah dicoba, pertemu dokter/psikolog, bagaimana lingkungan dll
terkadang ini diperlukan sangat singkat, sehingga siap dalam menjelani treatment selanjutnya,  
Fase 3 Pra-Induksi, klien dipersiapkan menjalani beberapa latihan, dan menandatangani persetujuan therapy. contoh form persetujuan sebagai berikut (klik)
Fase 4 Induksi, memandu klien untuk measuk dalam kondisi trans/hipnosis
Fase 5 Deepening, memandu klien untuk mencapai kedalaman trans tertentu dan mengukurnya, saya pribadi biasa menggunakan davis-Husband Scale/30 level dan Arrons Scale/6 level, dan ada banyak skala yang dapat anda gunakan, nanti saya tulis ulasan lengkap khusus skala kedalaman hypnosis, dan bagaimana pengukuran saya dengan EEG.
Fase 6 dalam hipnoterapy fase ini sangat pokok dimana klien akan menjalani proses Therapeutic, Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) terapeutik adalah sesuatu yang berkaitan dengan terapi. sedangkan dari pengalaman pribadi, fase ini dapat diartikan sebagai proses pembelajaran seseorang dalam menciptakan realita baru.
Fase 7 membawa klien untuk bangun dan merasakan kesadaran normal.

ada beberapa hal yang perlu dicermati dalam pembalajaran sebagai hipnoterapis. yaitu memiliki buku skrip dan panduan kerja. selanjutnya menyediakan tempat yang reprentatif dalam proses ini, karena tidak jarang memerlukan waktu yang cukup. beberapa cara mengetahui bagaimana memilih terapist anda adalah bertemu langsung dan menjalani sesi konsultasi dengan anda, anda dapat melihat dan merasakan profesionalisme dan kompetensinya. biasanya tempat therapy ada foto atau sertifikat, ruang yang baik dan nyaman. dan sedikit tentang kedalaman hipnosis : ada sebuah buku yang menyampaiakan hasil penemuan seorang tokoh hipnosis tahun 70an, bahwa untuk melakukan hipnoterapi perlu kedalaman yang sesuai, misalnya semakin dalam level kedaaman yang dirasakan klien maka hasil akan semakin kuat, bila terapi dilakukan pada level light trance maka efeknya hanya akan bertahan antara 2 jam hingga 2 hari. Bila dilakukan pada level medium trance efeknya bertahan antara 2 hingga 5 minggu. Sedangkan bila dilakukan pada deep trance maka efeknya permanen. demikian adanya...sampai jumpa di tulisan saya berikutnya




Budi Prasetyanto, SE, C.Ht
Hypnotherapist & Instructor

Apakah Hipnoterapi ?

terapi dengan sugesti hipnotic, atau